Jumat, 09 Januari 2015

SUDAHKAH KITA BERSYUKUR??

Ada yang tau apa yang biasanya dilakukan oleh seorang penyemir sepatu??
yess dia akan mengambil sepatu kita lalu mulai menyikatnya lalu menyemirnya hinga mengkilap. Apakah ia menyukai pekerjaanya?? mungkin iya namun mingkin juga tidak, dia harus memaksa dirinya untuk memaksa dirinya untuk menyukai hingga mencintai pekerjaan nya untuk sebungkus nasi untuk bertahan hidup. 

Belajar dari seorang penyemir sepatu yang selalu saya jumpai di pinggir halte Podomoro city, dia seorang anak kecil mungkin umurnya sekitar 8 - 10 tahun dan saya pun bingung apakah dia tidak pergi sekolah padahal sekolah negri di kota besar seperti Jakarta raya ini sudah gratis, eemm selain itu dia juga selalu di temani kotak semir sepatu yang di kenakan menyelempang di tubuhnya. Entah apakah itu berat atau tidak namun dengan bangganya dia selalu mengenakan kotak itu setiap kali saya menlihatnya. Apakah dia bangga menjadi seorang penyemir sepatu?? Terkadang ketika saya merenungkan semua ini dalam hidup saya betapa seharusnya saya bersyukur dengan apa yang sudah saya dapatkan, entah sudah berapa banyak orang - orang yang mencari pekerjaan lempar lamaran kesana kesini namun tidak ada panggilan sama sekali, namun di satu sisi banyak juga orang - orang yang berteriak - teriak kenapa rules di perusahaan nya bekerja tidak sesuai keinginan dirinya.

Banyak yang harus di pelajari. kita harus belajar bagaimana caranya kita bersyukur dengan apa yang sudah kita dapatkan, bersyukur dengan apa yang sudah kita punya karna masih banyak orang - orang yang dengan pekerjaan yang harus mengeluarkan extra tenaga hanya untuk menyambung hidup di dunia yang fana ini.