Selasa, 28 September 2010

Pengorbanan Seorang Sahabat

Sektar tahun 1490 ada dua orang pemuda yang bersahabat, Albrect Durer dan Frans Knigstein. Mereka adalah dua seniman muda yang tengah berjuang. Karena keduanya sama-sama miskin mereka bekerja untuk menopang kehidupan kehidupan mereka sambil belajar seni.
Pekerjaan yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dan perkembangan mereka pun menjadi lambat. Akhirnya mereka sepakat untuk membuang undi untuk menentukan siapa diantara mereka yang akan bekerja untuk membiayai keduanya,sementara yang lain akan belajar seni. Albrecht menang dan mulai belajar sementara Franz bekerja keras untuk membiayai hidup mereka berdua. Mereka sepakat apabila Albrecht sukses, ia akan membiayai Franz yang akan belajar seni juga.
Albrect pergi ke kota-kota di eropa untuk belajar. Sekarang dunia pun tahu bahwa Albrecht tidak hanya berbakat tapi juga jenius. Setelah meraih sukses, Albrecht kembali untuk menepati janjinya kepada Franz. Tetapi Albrecht segera menyadari bahwa temannya telah membayar harga yang mahal. Karena bekerja keras untuk mebiayai temannya,jari-jari franz menjadi kaku dan bengkok. Tangannya yang ramping dan sensitif telah rusak untuk selamanya. Ia tak dapat lagi menggoreskan kuas untuk melukis dengan indah. Meskipun impian untuk menjadi seniman tidak akan pernah bisa terwujud, ia tidak sakit hati. Ia justru bersuka cita atas kesuksesan temannya.
Suatu hari Durer datang menemui sahabatnya tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Ia mendapati sahabtnya sedang berlutut dan berdoa dengan melipat jari-jarinya yang bengkok. Diam-diam ia berdoa untuk kesuksesan sahabatnya meskipun ia sendiri tidak lagi bisa menjadi seorang seniman. Albrecht Durer si jenius yang hebat segera membuat sketsa jari yang terlipat milik sahabat setianya itu dan kemudian menyelesaikan mahakarya terhebat tersebut yang kemudian dikenal sebagai Sepasang Tangan yang Berdoa.

Lukisan karya Albrecht Durer itu dipajang di berbagai galeri seni. Mahakarya yang hebat ini menceritakan sebuah kisah mengharukan tentang kasih,pengorbanan, kerja keras dan ucapan syukur. Karya ini juga mengingatkan orang bahwa mereka pun dapat menemukan penghiburan,dorongan dan kekuatan.

Sumber : "Stories for the extreme teen's heart, Compiled by Alice Gray, Multnomah Publisher, USA,2000



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar